Minggu, 05 Januari 2014

Masjid Menara Kudus


Bangunan dengan bahan baku bata merah yang berlokasi di kawasan Kudus Kulon ini dibuat oleh sunan kudus pada tahun 1685 M, menjadi kebanggaan masyarakat dan simbul Kota Kudus.

 


Menara Kudus terdapat di depan Masjid Al-Aqsa. 


Menara Kudus bangunan yang memiliki nilai sejarah dan arkeologis. 



Menara Kudus merupakan hasil alkuturasi dari kebudayaan Hindu dan Islam.



Di belakang masjid juga terdapat makam Sunan Kudus. 




Puluhan ribu orang memenuhi kompleks Menara Kudus khususnya saat dilangsungan prosesi ritual buka larung makam Sunan Kudus pada tanggal 10 Asyura.











Kamis, 02 Januari 2014

masjid wali loram kulon, Kudus

Masjid AT-TAQWA yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan "Masjid Wali" berada di daerah Loram Kulon, kecamatan Jati, kabupaten Kudus. Luas tanah 959 m2 dan luas taman 40 m2 .Didirikan pada tahun 1596-1597 abad ke 15 pada masa Hindu Budha menuju ke islam, oleh Tjie Wie Gwan, salah seorang pengembara dari kerajaan Campa, Cina. (http://memed.wen.ru)
 


Cagar budaya
Meskipun begitu, gapura masjid yang berbentuk seperti pura tetap dipertahankan. Pada 1996 Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah menetapkan gapura yang merupakan peninggalan sejarah berusia ratusan tahun tersebut sebagai bangunan cagar budaya.
"Selain gapura, masih ada sejumlah peninggalan lain berupa beduk, sumur, dan ukiran Sungging Badar Duwung. Beberapa peninggalan lain yang pernah ditemukan, seperti gentong berbentuk kepala barongan dan tangga menara masjid, sudah tidak diketahui lagi jejaknya," ujar Afroh.
Tak jauh dari Masjid Wali, tepatnya di timur masjid, terdapat rumah gebyok atau rumah adat Kudus yang dilestarikan. Rumah itu penuh dengan ukiran, beberapa bagian bangunannya terbuat dari kayu jati.




”Sepasang Pengantin yang salah satu atau keduanya merupakan warga desa Loram, wajib mengelilingi gapura Masjid sebanyak 3 kali sambil membaca “Allahumma barik lana bil khoir” (Ya Allah berkahilah kami dengan kebaikan). (http://priyatmaja.blogspot.com)


Rabu, 01 Januari 2014

museum kretek, Kudus

Museum satu-satunya di dunia yang berlokasi di Desa Getas Pejaten, Kec. Jati atau sekitar 2km dari pusat kota Kudus ini mengisahkan tentang perjalanan rokok kretek, tak hanya sebatas industrialisasinya, namun juga dari sisi budayanya.

 
Lewat diorama maupun peralatan yang digunakan sehari-hari dalam pembuatan rokok pada masa lalu, kita dapat menyusuri jejak sejarah.








Termasuk kemasyuran tokoh industrialisasi rokok kretek yang melegenda yaitu Niti Semito pada tahun 1900-an.







Museum dilengkapan dengan sarana penunjang berupa permainana anak waterboom, kolam arus, juga rumah adat kudus, serta studio mini movie yang secara khususmemutar film berdurasi pendek Kudus Kota Kretek yang mengisahkan tentang sejarah industry rokok kretek.