Selasa, 30 Desember 2014

Pintu Gerbang Majapahit, Kab. Pati, Jawa Tengah

 Pintu Gerbang Majapahit terletak di Dukuh Rendhole Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah
 Konon ceritanya Berawal dari Raden Bambang Kebo Nyabrang yang tidak diakui oleh ayahnya yaitu Sunan Muria, karena sejak kecil Kebo Nyabrang diasuh oleh kakeknya. Kemudian sebagai syarat agar diakui sebagai anaknya, maka  Sunan Muria menyuruh Kebo Nyabrang membawa pintu gerbang majapahit dari Mojokerto Jawa timur menuju ke Gunung Muria Kudus Jateng dalam 1 malam saja
 Di lain tempat, yaitu di padepokan Sunan Ngerang, terdapat salah seorang muridnya yang bernama Raden Ronggo yang ingin menyunting putri Sunan Ngerang, yang bernama Roro Pujiwat. Roro Pujiwat mau diperistri apabila Raden Ronggo bersedia memboyong Pintu Gerbang majapahit ke padepokan.
 Raden Ronggo kecewa karena sesampainya di tempat, pintu gerbang tersebut tidak ada dan telah dibawa oleh Raden Kebo Nyabrang.ke Gunung Muria. Raden Ronggo pun mengejar Raden Kebo Nyabrang untuk memberikan pintu gerbang majapahit tersebut, tetapi Raden Kebo Nyabrang tidak mau memberikan, akhirnya timbullah peperangan
Lalu Sunan Muria turun ke tempat kedua orang tersebut bertarung. Lalu beliau berkata “ Wis padha lerena sak kloron padha bandhole”. Lalu berhentilah kedua orang tersebut bertarung, Sehingga tempat tersebut hingga sekarang di namai dukuh “Rendhole” (sak kloron padha bandhole) tempat dimana Pintu Gerbang Majaphit berada. Sunan Muria pun lalu mengakui R. Kebo Nyabrang menjadi anaknya. Dan beliau menyuruh anaknya tersebut untuk menjadi penjaga gerbang ini . Setelah Sunan Muria berkata “jaganen !!” (jagalah) maka ia pun langsung meninggal dan hilang nyawanya tak berbekas (Muksa) karena sebagai seorang penjaga harus tidak terlihat.

Tidak ada komentar: