Pintu Gerbang Majapahit terletak di Dukuh Rendhole Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah
Konon ceritanya Berawal dari Raden Bambang Kebo Nyabrang yang tidak diakui oleh ayahnya yaitu Sunan Muria, karena sejak kecil Kebo
Nyabrang diasuh oleh kakeknya. Kemudian sebagai syarat agar diakui
sebagai anaknya, maka Sunan Muria menyuruh Kebo Nyabrang membawa pintu
gerbang majapahit dari Mojokerto Jawa timur menuju ke Gunung Muria Kudus
Jateng dalam 1 malam saja
Di lain tempat, yaitu di padepokan Sunan Ngerang, terdapat salah seorang
muridnya yang bernama Raden Ronggo yang ingin menyunting putri Sunan
Ngerang, yang bernama Roro Pujiwat. Roro Pujiwat mau diperistri apabila
Raden Ronggo bersedia memboyong Pintu Gerbang majapahit ke padepokan.
Raden Ronggo kecewa karena sesampainya di tempat, pintu gerbang tersebut tidak ada dan telah dibawa oleh Raden Kebo Nyabrang.ke Gunung Muria. Raden Ronggo pun mengejar Raden Kebo Nyabrang untuk memberikan pintu gerbang majapahit tersebut, tetapi Raden Kebo Nyabrang tidak mau memberikan, akhirnya timbullah peperangan
Lalu Sunan Muria turun ke tempat kedua orang tersebut bertarung. Lalu
beliau berkata “ Wis padha lerena sak kloron padha bandhole”. Lalu
berhentilah kedua orang tersebut bertarung, Sehingga tempat tersebut
hingga sekarang di namai dukuh “Rendhole” (sak kloron padha bandhole)
tempat dimana Pintu Gerbang Majaphit berada. Sunan Muria pun lalu
mengakui R. Kebo Nyabrang menjadi anaknya. Dan beliau menyuruh anaknya
tersebut untuk menjadi penjaga gerbang ini . Setelah Sunan Muria berkata
“jaganen !!” (jagalah) maka ia pun langsung meninggal dan hilang
nyawanya tak berbekas (Muksa) karena sebagai seorang penjaga harus tidak
terlihat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar